KARAWANG BEKASI

puisi-karya-khairil-anwar
Dahulu ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar puisi ini menjadi favorit saya ketika ada perlombaan baca puisi.
Mengapa saya begitu tertarik dengan puisi itu? Karena terkandung makna yang dalam,bahkan title gambar yg saya gunakan berupa sketsa Chairil Anwar itupun karena saya begitu tertarik dengan seorang penyairnya.
Puisi ini berjudul:

KARAWANG - BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Karawang - Bekasi
Tidak bisa teriak "merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
Terbayang kami maju dan mendegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening dimalam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda.Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang,kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai,belum bisa memperhitungkan arti 4 - 5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu didalam hening dimalam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang,kenanglah kami
Teruskan,teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Menjaga Bung Sjahrir


Kami sekarang mayat

Berikan kami arti

Berjagalah terus di garis batas

Pernyataan dan impian


Kenang,kenanglah kami yang tinggal tulang diliputi debu

Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi...................


Sebuah puisi patriotik karya Chairil Anwar,penyair angkatan 45.

Pesan moral yang terkandung dalam puisi tersebut:

Semangat dan jiwa patriotisme untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan,atas jasa-jasa beliaulah kita menghirup udara merdeka sampai saat ini.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA
72 Tahun Indonesia merdeka.
Bagi ummat muslimin tidaklah cukup merdeka satu kali,yaitu bebas dari cengkeraman penjajahan tapi ada lagi yang lebih dari itu adalah mati husnulkhotimah,mati menganut agama islam mendapat redho Allah dan mati masuk kedalam golongan 'itqun minannar,MERDEKA dari siksa neraka.
Jadi bagi kaum muslimin dan muslimat ada dua perjuangannya,pertama lepas dari cengkeraman penjajah,kedua lepas dari siksa api neraka.inilah kemenangan yang abadi,kemenangan yang tak dapat dikalahkan lagi oleh siapapun.Merdeka yang kekal yang dikaruniai oleh Allah,yaitu mati Husnul Khotimah kemenangan yang terakhir.

Komentar

Popular Posts

Darkah Ya Ahlil Madinah,Ya Tarim Wa Ahlaha - دركاة يا أهل المدينة ، يا تريم و أهلها

TEXT KHUTBAH JUM'AT KH ZAINUDDIN MZ

ORANG-ORANG YANG DI CINTAI ALLAH SWT