Lima Fardhu Sembahyang

fardhu-sembahyang


                  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ

Tidak terasa bulan Rojab akan meninggalkan kita,kini kita menjelang bulan Sya'ban.
Di dalam bulan Rojab,
yang kita banyak menghadiri Rojabiah atau yang biasa orang kampung bilang Rajaban.
Dalam bulan ini banyak majlas di adakan,dan diselenggarakan tentang isro dan mi'rojnya nabi kita Muhammad SAW.
Yang dibawa,yang di amanati oleh Allah kepada Nabi,dengan mandat penuh untuk disampikan kepada ummatnya yaitu 5 FARDHU SEMBAHYANG sehari semalam,tak dapat di tawar lagi,dan tak dapat di upahkan,kita ga sembahyang tapi kita banyak duit,lalu kita berikan orang lain uang buat ganti sembahyang kita,tidak bisa dan tidak akan diterima oleh Allah.Orangnya sendiri,wajib atas kita fardhu 'ain akan 5 FARDHU SEMBAHYANG.
Karena,orang yang tidak sembahyang,orang yang tidak munajat kepada Allah,tidak berdialog,tidak beraudiensi.Nabi bersabda:
إنمالمصلي مناج ربهم
Innamal musholli munaajin robbahum.
Sesungguhnya orang yang bersembahyang,orang yang mengerjakan Sholat,dia munajat kepada Tuhannya.
Ketika takbirotul ihrom ALLAAHU AKBAR tidak boleh digantikan dengan lain lafadz,lalu membaca alfatihah dan lain-lainnya.Kemudian badan kita bergerak,ruku,sujud dan lain-lainnya,
itu dalam munajat kepada Allah.
Nabi bersabda pula:
Yang Allah menghadap kepada orang yang sembahyang,
إذا قام العبد الى الصلاة اقبل الله عليه بوجهه
Idjaa qoomal 'abdu ilassholaati,'aqbalallahu 'alaihi biwajhih.
Apabila seorang berdiri sembahyang,Allah berhadapan kepadanya dengan wajahnya.
Begitu dekat sekali,kalau orang itu sembahyang dengan rapi dan teratur
pada waktu-waktunya,tidak sengaja di ta'khirkan dia sembahyang pada waktynya,naik sembahyang itu bercahya-cahya,sampai kepada 'Arasynya Allah,berdoa sembahyang itu bagi orang yang sembahyang akan mendapatkan cahaya di hari qiyamat.
Dalam hadits Nabi:
إِذَا صَلَّى الْعَبْدُ الصَّلاَةَ فِي أَوَّلِ الْوَقْتِ صَعِدَتْ إِلَى السَّمَاءِ وَ لَهَا نُورٌ حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى الْعَرْشِ فَتَسْتَغْفِرُ لِصَاحِبِهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَ تَقُولُ: حَفِظَكَ اللهُ كَمَا حَفِظْتَنِي وَ إِذَا صَلَّى الْعَبْدُ الصَّلاَةَ فِي غَيْرِ وَقْتِهاَ صَعِدَتْ إِلَى السَّمَاءِ وَ عَلَيْهَا ظُلْمَةٌ فَإِذَا انْتَهَتْ إِلَى السَّمَاءِ تُلَفُّ كَمَا يُلَفُّ الثَّوْبُ الْخَلِقُ وَ يُضْرَبَ بِهَا وَجْهُ صَاحِبِهَا وَ تَقُولُ ضَيَّعَكَ اللهُ كَمَا ضَيَّعْتَنِي
Idjaa shollal'abdu assholaata fii awwaliwaqti sho'idat ilassamaai walahaa nuurun hattaa tantahiya ilal 'arsy fatastaghfiru ilaa shoohibiha yaumalqiyaamah,watakuunu lahuu hafizhokallah kamaa hafizhtanii,wa idjaa shollal'abdu fii ghoiri waqtihaa sho'idat ilassamaa wa 'alaihaa dzhulmatun faidjantahat ilassamaa tulaffu kamaa yulaffutsaubul kholiqu wa yudroba bihaa wajhu shoohibihaa wataquulu dhoyya'akallah kamaa dhoyya'tanii.
او كما قال النبي صلى الله عليه وسلم
Aw kamaa qoolannabiyyu Shollallhu 'alaihi wasallam.
Nabi bersabda:
Bila seorang hamba sembahyang tepat pada waktunya,naik sembahyang itu kelangit dan baginya nur,kemudian nur itu menuju 'arsy.Kemudian nur itu nengucapkan istighfar,bagi orang yang sembahyangnya dengan betul tepat pada waktunya,sampai hari qiyamat itu nur mengucapkan istighfar kepada Allah untuk orang yang mendirikan sembahyang.
Berkata nur itu:Allah peliharakan engkau,Allah jaga engkau sebagaimana engkau jaga Aku.
Begitu kata sembahyang dibawah 'ars.
Kalau seorang hamba sembahyang pada bukan waktunya,sedapetnya,seingetnya,dan terkadang keluar dari waktunya karena takut menonjol.Naik itu sembahyang ke atas yang penuh kegelapan,apabila sampai diatas maka dilipatlah sembahyang itu macam dilipetnya baju yang rombeng,lalu disabet kemukanya.
Karena sembahyangnya kaga beres,seperti topo yang rombeng.
نسأل الله العفو والعافية
Nas'alullahal 'afwa wal 'aafiyah,kita berlindung daripada yang demikian.
Mari kita sembahyang tepat pada waktunya,hargailah amanat Allah.Yang pada malam ISRO WAL MI'ROJ yang diamanatkan kepada Nabi untuk di sampaikan kepada umatnya.
Khomsu sholawaatin katabahunnallaha 'alaa 'ibaadih.
5 FARDHU SEMBAHYANG di fardhu'kan Allah atas hambanya.
Terimalah dan amalkanlah dengan sebaik-baiknya.
Insyaa Allah,pada hari perjumpaan kita kepada Allah,diterima amal-amal yang lain berkat sembahyang kita dengan rapih.

Inilah kesimpulan,khulashoh-khulashoh tentang di Isro'kan dan di Mi'rojkannya Nabi,Amanat Allah Sembahyang Lima Waktu,yang tak dapat ditawar lagi oleh siapapun,kalau betul dia beriman kepada Allah,rembes anggota tubuhnya mengerjakan ibadah kepada Allah swt.Karena iman adanya dihati,bagaikan rante dimana hati,lidah mengucapkan iqror,dan anggota tubuh kita mengerjakannya.
Sesuai dengan sabda Nabi tentang HAQIQOTUL IMAN:
الإيمان عقد في القلب ، وإقرار باللسان ، وعمل بالأركان
Al imanu 'iqdun filqolbi,Wa iqroorun billisaani,Wa 'amalun bil arkaani.
Iman itu bagaikan kalung dimana hati manusia,melekat ia.Dan iqror ia dengan lidah,pengakuan yang ia beriman dengan lidahnya.Wa 'amalun bil arkaan,perbuatan 'amal dengan anggautanya,menjujung perintahnya Allah swt.Begitulah Iman dalam hati,Iqror dengan lidah,dan anggauta mengerjakan kebajikan yang di perentah oleh Allah swt.
Tidak cukup Iman tanpa 'amal,percaya kepada Tuhan yang maha esa tapi tidak ber'amal.
Nabi bersabda:
لا يقبل إيمان بلا عمل ، ولا عمل بلا إيمان
Laa yuqbalu imanun bilaa 'amalin,Walaa 'amalun bilaa imanin.
TIDAK DI TERIMA AMAL TANPA IMAN,TIDAK DITERIMA IMAN TANPA AMAL.
Maka keduanya ini aamanuu wa'amilusshoolihaat.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
Innaladjiina aamanuu wa'amilusshoolihaat,baru kemudian Kaanat lahumulfirdausi nuzula.
Orang yang beriman dengan 'amal yang sholeh,berhaq tinggal di Surga firdaus sebagai tempat yang kekal selama-lamanya.Tidak ingin pindah kelain tempat,karena cukup nikmat yang diberikan oleh Allah kepadanya.
خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا
Khoolidiina fiihaa
Laa yabghuuna 'anhaa hiwalaa.
اللهم اظلني تحت ظل هذه الآية
Allahumma  azhillani tahta zhilli haadjihil aayah.
آمــــِـــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــيْنَ


Komentar

Popular Posts

Darkah Ya Ahlil Madinah,Ya Tarim Wa Ahlaha - دركاة يا أهل المدينة ، يا تريم و أهلها

TEXT KHUTBAH JUM'AT KH ZAINUDDIN MZ

ORANG-ORANG YANG DI CINTAI ALLAH SWT