DEMI MASA






Setiap orang dalam kehidupan ini, senantiasa berusaha meraih dan mencari sesuatu yang mendatangkan keuntungan,setidaknya keuntungan yang bersifat moril,ini berarti bahwa setiap orang pun dalam hidup ini, selalu berusaha menghindari hal-hal yang bisa membawa kepada kerugian, sekurang-kurangnya kerugian yang
bersifat moril.
Apa yang mendatangkan keuntungan,apa pula yang mendatangkan kerugian???
persepsi setiap orang pasti berbeda tentang itu.Ada yang beranggapan dia akan beruntung kalau pangkatnya naik, jabatannya menjadi tinggi, hartanya bertambah, tanahnya makin luas, pabriknya makin besar dan begitu seterusnya.
Alqur'an dengan tegas mengajarkan kepada kita dibawah sumpah Allah mengatakan :
DEMI MASA  والعصر 
اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ 
Sesungguhnya manusia pasti berada di dalam kerugian.
Sudah diawali dengan Wawu lilqosam (sumpah) menggunakan dua huruf sumpah inna & lam taukid.
Tanahnya luaskah, pabriknya banyakkah, hartanya berlimpahkah, jabatannya makin tinggikah, pasti didalam kerugian.Ini sesuatu yang kita semua tidak menginginkannya.
Dan Allah memberikan jalan keluar agar tidak menderita kerugian itu, bagaimana caranya? Ada istitsna (illaa) kecuali orang-orang yang tidak akan merugi itu ?
1.Illalladziina aamanuu..., orang yang dalam hidup ini punya iman.Jadi, alangkah indahnya
jabatan itu kalau berada ditangan orang yang beriman, alangkah baiknya harta itu kalau dipegang tangan orang yang beriman, alangkah manfaatnya ilmu pengetahuan itu kalau dipegang juga oleh tangannya orang-orang yang beriman.
Imanlah yang menyelamatkan manusia dari kerugian,ada ungkapan bahwa ilmu bikin hidup jadi mudah,seni bikin hidup jadi di ndah dan iman bikin hidup jadi indah.
Tidak terbayangkan bagaimana sebuah jabatan apabila tidak dilandasi dengan keimanan,tidak terbayangkan nasib harta benda kalau jatuh ditangan orang yang jauh dari iman.
Karena itu untuk selamat dari kerugian,nilai imanlah adanya,tanpa nilai iman semua akan jadi FATAMORGANA.
Hal kedua yang menyelamatkan manusia dari kerugian adalah Wa'amilussholihat,
Iman tadi dibuktikan dengan amal sholeh,sebab apa ? iman adalah generator,iman adalah power yang melahirkan energi dan menimbulkan gejala, seseorang beriman atau tidak, tidak bi kita lihat,tapi kita bisa nilai oleh gejala yang ditimbulkan oleh nilai iman tadi dalam bentuk amal Sholeh.
Sehingga dalam keseharian kita bisa bilang, orang itu imannya bagus ya? kok tau kamu.
Sujudnya hebat,orang itu imannya bagus ya ? kok ngerti kamu, sedekahnya bagus.
Orang itu imannya tinggi ya? kok tau kamu, jihadnya luar biasa.
Iman sesuatu yang abstrak tetapi dia menimbulkan gejala,dan gejalanya tidak lain adalah amal yang sholeh.Kalau sebuah power,Generator, tidak menimbulkan gejala tentu terjadi something wrong ada yang salah,bisa konsleting listrik,bisa kebakaran,
bisa tidak nyambungnya arus pendek dan arus panjang,tidak bertemunya arus postiv & negativ dan begitu seterusnya.
Begitulah kalau iman tidak menimbulkan refleksi berupa amal yang sholeh,ada sesuatu
yang harus diservis,ada sesuatu yang harus dalam berbagai ayat didalam Al-Qur'an,
Aamanuu tidak terpisahkan dengan Wa'a ilussholihaat,iman dan amal sholeh sebagai
pertanda bahwa kedua hal itu memang tidak bisa terpisah satu dengan yang lain.Tidak bisa secara tenang-tenang orang berkata : saya biar pelit iman saya kuat loh..!
saya biar tidak sholat iman saya mantep ! saya biar ga jihad iman saya luar biasa, tidak mungkin logika seperti itu. Setiap Aamanuu melahirkan gejala  yang disebut amal Sholeh.
ini yang ke-3
Yang ke-4 setelah iman dan amal Sholeh, Tawaa shoubilhaqq (saling menasehati dalam
kebenaran) bukan dalam kebathilan,bukan dalam kemungkaran.Setiap kita berkewajiban
menegakkan yang ma'rup, mencegah yang munkar, sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing.Orang yang selamat dari kerugian, selalu nasehat menasehati dalam kebenaran,
betapa pun resikonya,betapapun kondisi masyarakatnya.
Dan ini pernah diingatkan oleh Rosulullah ﷺ :
لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق لا يَضُرُّهم مَن خذلهم حتى يأتىَ أمرُ اللهِ
"Akan selalu ada ditengah umatku sekelompok orang, yang tegak menyatakan kebenaran
dia tidak takut resiko yang tumbuh karenanya.Sebagai yang diungkapkan oleh Napoleon : Kalau ada 1000 penegak kebenaran,saya 1 diantara
yang 1000 itu, kalau ada 100 orang yang menegakkan kebenaran, saya juga 1 dari yang 100 itu,kalau ada 10 orang yang menegakkan kebenaran sayapun 1 dari yang 10 itu kalau hanya 1 orang yang berjuang menegakkan kebenaran saya lah yang satu itu,
walaupun besok langit akan runtuh,bumi akan bergulung, kebenaran tetaplah kebenaran.
Yang keempat Allah menutup ayat ini Watawaa Shoubisshobr  nasehat-menasehati didalam kebenaran dan nasehat-menasehati dengan cara yang sabar.Kalau kebenaran sebuah prinsip maka kesabaran adalah sebuah strategi, jika kita benar kita harus sabar, kalau kita sabar harus karena benar.Kebenaran tanpa kesabaran membuat kita mudah dipatahkan orang,sebaliknya kesabaran tanpa kebenaran membuat kita diinjak terus oleh yang kalau punya prinsip harus punya strategi, strategi digunakan untuk sebuah prinsip.Prinsip tanpa strategi habis kita digusur orang, strategi tanpa sebuah prinsip,habis kita diinjak terus oleh yang lain.
Inilah Romadhon, dimana kita berusaha meraih keuntungan yang sebesar-besarnya, setidaknyavkeuntungan yang bersifat moral, dengan melakukan pendekatan-pendekatan yang intensif kepada Allah dengan memupuk keimanan, memperbanyak amal sholeh,nasehat-menasehati
didalam kebenaran dan menasehati dengan cara yang sabar,sehingga terhindarlah kita dari kerugian, setidaknya kerugian secara moril.
Berpangku tangan terhadap ketidak adilan,
kata Nabi : الساكت على الباطل شيطان أخرس 
orang yang diam dari menghadapi kebathilan,tidak berani menyuarakan kebenaran,sama dengan syetan gagu.
Sekali lagi,orang yang tidak mau menyuarakan kebenaran dan diam menghadapi kebathilan,
oleh nabi dikatakan : Syaithonun Akhros sama dengan Syetan yang gagu.
Berlindung kita kepada Allah,jangan masuk kedalam kelompok yang seperti itu.
Dari ayat surah yang pendek ini,kita ambil beberapa catatan :
1.Intan paling mahal, mutiara paling berharga dalam hidup ini tidak lain adalah nilai-nilai iman,biarkan zaman berubah, aqidah jangan sampai goyah, silahkan zaman berganti,keyaqinan jangan jadi mati.Karena iman kita hidup dalam iman kita berjuang dan dalam iman kita ingin kembali kepada Allah.
2.Buah daripada iman adalah amal Sholeh,amal sholeh adalah refleksi dari nilai-nilai iman,bahkan diketahui iman seseorang dari amal sholeh yang dikerjakannya.Yang satu merupakan pondasi, yang lain merupakan hasil,buah dari pondasi yang kokoh itu tadi.
Dalam Al-Qur'an Allah menjelaskan
 الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا  
Dialah Allah yang telah menciptakan hidup,yang telah menciptakan mati,bagi kamu sebagai ujian,siapa diantara kamu yang paling banyak amal sholehnya,agar hidup dan mati sebagai batu ujian untuk mengetahui siapa yang terbanyak amal sholehnya.
3.Kita harus tetap tegak melaksanakan kebenaran tapi dengan cara yang sabar dengan tetap menggunakan strategi : 
حق بلا نظام يغلبه الباطل بنظام
kebenaran tanpa strategi bisa dikalahkan oleh kebathilan yang memakai strategi,kebenaran yang tidak terorganisir akan bisa di lumpuhkan oleh kebathilan yang terorganisir.
Maka diperlukanlah semangat kebersamaan, untuk menegakkan yang ma'ruf dan mencegah
yang munkar,bagi kemaslahatan kita sebagai umat dan juga sebagai warganegara.

Komentar

Popular Posts

Darkah Ya Ahlil Madinah,Ya Tarim Wa Ahlaha - دركاة يا أهل المدينة ، يا تريم و أهلها

TEXT KHUTBAH JUM'AT KH ZAINUDDIN MZ

ORANG-ORANG YANG DI CINTAI ALLAH SWT