DA'I ILAALLAH

Beberapa hal opini-opini atau tanggapan orang-orang yang menerima dakwah,ada yang suka atau tidak suka bahkan sentimen terhadap para Da'i yang mengajak ke jalan Allah.

Disini dijelaskan tentang orang yang mau menerima dan tidak mau menerima dakwah.

Alhabib Abdullah bin Alwi Alhaddad menjelaskan didalam kitab Adda'watuttaammah karangan beliau mengenai perkara dakwah.

وأما إذا لم يقابل الداعي إلى الله وإلى دينه بالرد الصريح وبالإيذاء، ولكنه لم يسمع منه ولم يقبل دعاؤه، أو قبل منه وأجيب

Wa ammaa idjaa lam yuqoobaliddaa'i ilallah wa ilaa diinihi biroddisshoriihi wabil iidjaa'i walaa kinnahuu lam yusma' minhu wa lam yuqbal du'aa uhuu aw qubila minhu wa uujiba.ilaa akhirihi.
Seorang Da'i,yakni orang yang berdakwah,orang yang mengajak terhadap orang yang diajak,ada yang bersyukur dan menerima panggilan itu,dan ada orang yang tidak mau menerima panggilan Da'i.
Disini di terangkan tentang orang yang mau menerima ajakan yang baik dan ada orang yang menolak ajakan yang baik.

Ada orang berkata:
Ah,makin banyak majlis ta'lim mikin banyak pengajian minkin banyak maksiat katanya.
Jangan salahkan majlis ta'lim,ini majlis ta'lim seqadar menyampaikan dan memberikan,mau terima atau tidak itu bukan urusan Majlis ta'lim,dan bukan urusan Kiyai memaksakan agar orang itu menerima dakwah.Dan kewajibannya,sebagaimana nabi:
Wamaa 'alainaa illal balaaghul mubiin,
Itu nabi juga cuma menyampaikan tabligh,mau nerima atau tidak,itu urusan kedua,tapi dakwah di perintah oleh Allah swt.
Ada orang kesel,sanah dakwah sini dakwah liat maksiat makin makmur.
Itu salah pasang namanya,biar dia tidak terima terus kita dakwah.
Karena orang yang berdakwah dia tetap mendapat pahala meskipun orang tidak terima.
Sebab ada orang yang di dakwahin ngelawan,"orang di ceramahin,diri luh juga belum bener"
Kita anggap itu abu dapur,ga ada baranya,ditiup ga ngebul.
Katanya itu orang kalo dapet nasehat

ونار لو نفخت بها أضاءت ... ولكن ضاع نفخك في رماد

Wa naarun=bara, lau nafakhta bihaa adhooat=kalau kau tiup dimana abu dapur,ga ada gretan kita mau bikin kufi,kemudian kita korek-korek ada baranya kita taroin kertas,kemudian kita tiup insyaallah menyala karena masih ada baranya,walaakin=akan tetapi, dhooa nafkhuka fii romaadi=sia-sia kalo kita tiup abu dapur ga ada baranya,abu dapur melulu,ampe tekentut-kentut ga menyala.
Mulut kita ampe melembung meniran,
Akhirnya mata kita yang kelilipan.
Itu orang yang udah kaga ada imannya sama juga abu dapur,di balikin kita,guah luh urusin,luh urusin diri luh sendiri.Kita jangan marah,juga jangan kesel,kita anggap ajah udah ga ada baranya,ada abunya doank,jadi mata kita kelilipan.
إِنَّ المَواعِظَ لا تَغنى أَسيرَ هَوى. مُقفَلِ القَلبِ في حيدٍ عَنِ  السُنَنِ
Innal mawaaidzho laa tughnii assiroohawan=itu nasehat kaga bakal manfaat orang yang di tawan dengan hawa nafsu,
Muqoffalalqolbi=yang udah di kunci hatinya,ga bakal manfaat.Dia berpaling dari kita,malah dia kesel kita nasehatin,dia sudah berpaling daripada jalan sunnah itu.
Sama juga orang yang udah benci ama kita,kita keja demen,kita panggil,
Ooooyyy! Lagi jalan dia ga mo nengok.
Walaupun dia nyautin ge tapi sembari jalan.
Orang yang sudah berpaling kita mo panggil,andaikata dia nyaut tapi kaga ngadepin kita,dia ngadep ngetan sambil jalan.
Memang nasihat itu berat,tapi lebih berat lagi menerimanya.

Maka dengan demikian bagi para Da'i teruslah berdakwah.Tentang diterima atau engganya,itu udah dari dulu.
 إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لا يُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Tuhan,sama enkau kasi indar kasi takut tidak akan percaya.Kenapa??
Tuhan udah patri dia punya hatinya,telinganya,LAA YASMA'U SAMAA'A QOBULIN,denger tapi ga ada perhatian,Dia punya matanya udah ditutup,LAA YAROUNALHAQ,matahatinya sudah tertutup,untuk mereka orang-orang kafir azab yang besar.

Maka dengan demikian,orang yang berdakwah sampaikan terus,sampaikan penerangan-penerangan agama,mari kita bersama sampaikan dakwah ini.
Kendati yang mau menerima cuma sedikit,jangan pernah berhenti berdakwah.